Bekal Terbaik yang Harus Dibawa dalam Travelling…..

Al Baqoroh 197“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, makatidakbolehrafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai  orang-orang  yang berakal.” (Al Baqoroh(2): 197)

Barangsiapa yang mengetahui jauhnya perjalanan, niscaya ia akan bersiap-siap. Demikian kata pepatah arab yang mahsyur itu. Bagi Anda para Traveller pemula, ada baiknya jika Anda berusaha sebaik mungkin dalam menyiapkan bekal perjalanan. Salah dalam persiapan bekal bisa saja berakibat fatal bagi diri Anda. Terlalu nervous dalam menyongsong kesempatan pertama travelling bias membuat Anda kepayahan akibat membawa bekal berlebihan. Sebaliknya, meremehkan beratnya perjalanan  yang akan Anda tempuh dengan membawa bekal begitu  minim  pastinya hanya akan menyusahkan diri Anda sendiri.

mudik1-OptimizedPrinsip penting dari manajemen  bekal ialah bagaimana kita berusaha membawa barang seminim mungkin,  namun tetap membuat kita nyaman sepanjang perjalanan. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda meninggalkan segala jenis pakaian jeans yang Anda miliki dalam lemari kamar saja.  Selain berat,  pakaian semacam itu juga akan merepotkan Anda di kala hujan. Selain cepat basah,  pakaian jenis jeans juga memakan waktu  yang lama untuk kering.

Beberapa barang wajib yang biasanya dimiliki oleh para backpacker diantaranya ialah sleeping bag (sangat bermanfaat jika suatu ketika terpaksa menginap di fasilitas umum), tas carrier,cover bag (bungkus tas yang melindungi dari hujan), perlengkapan P3K (walau, jujur, saya sering kelupaan membawanya…^^), sepatu anti air, kamera, dll. Jika orientasi Anda ketika melakukan perjalanan adalah fleksibilitas ada baiknya jika Anda menyingkirkanberbagai barang yang bisa dibeli di jalan demi menghemat tenaga dan ruang dalam tas. Namun bagi Anda yang pergi dengan budget minim, saya lebih menyarankan Anda untuk melakukan sebaliknya. Jangan sampai, dana yang telah Anda siapkan ludes begitu saja untuk mebeli berbagai barang yang seharusnya bisa dibawa dari rumah.

Lalu apakah bekal terbaik yang pantang kita abaikan? Uang? Pakaian? Atau apa?takwa

Allah SWT dengan tegas menjawab pertanyaan itu mekakui ayat diatas. “Takwa, itu yang terbaik”, kata Allah. Bekal itulah yang membuat setiap langkah kaki kita menjadi berpahala di sisi-Nya. Juga dengan bekal ruhani itulah perjalanan kita menjadi lebih bermakna daripada sekedar berjalan-jalan biasa.  Dengan bekal itulah, kita bisa dengan mudah memahami berbagai ayat-ayat kauniyah yang begitu banyak kita lalui dalam perjalanan. Dan terakhir, dengan bekal takwa itu, kita akan lebih mudah dalam melakukan perubahan dalam diri kita seusai perjalanan rampung.

Takwa, jauh lebih penting dari makanan, pakaian, peralatan, bahkan uang sekalipun.

Tinggalkan komentar